Tugas Minggu pertama
1. Ada
beberapa istilah dalam kuliah ini, dalam kuliah minggu 1 dan 2 ada beberapa
istilah yang perlu pemahaman, berikan penjelasan (definisi dan penjelasannya),
misalnya:
Peta Tanah
Peta tanah merupakan peta yang dibuat untuk memperlihatkan sebaran taksa
tanah dalam hubungannya dengan kenampakan fisik dan budaya dari permukaan bumi.
Pada setiap satuan peta tanah, dapat terdiri atas satu satuan (taksa0 tanah
tertentu atau dapat pula terdiri atas dua taksa atau lebih, baik berupa
asosiaso maupun kompleks tanah yang didefinisikan dalam istilah taksonomi
tanah.
Skala peta
Skala Peta merupakan perbandingan antara jarak
obyek pada peta dengan jarak obyek yangsesungguhnya di permukaan bumi
Delineasi batas tanah (Soil delineation)
Merupakan suatu
luasan terkecil yang masih dapatdigambarkan pada peta. Pada dasarnya ukuran
tersebut merupakan parameterkartografi,karena setiap poligon pada suatu peta
harus tertulis simbol satuan petanya.Simbol tersebut harus tertulis dengan
ukuran tertentu,sehingga masih dapatdibaca.
Poligon
Poligon adalah kerangka dasar pemetaan yang memiliki titik titik dimana
titik tersebut mempunyai sebuah koordinat. Terdapat 5 jenis poligon, yaitu:
poligon tertutup, poligon tertutup (koordinat lokal), poligon terbuka tidak
terikat atau lepas (koordinat lokal), poligon terbuka tidak terikat sempurna,
dan poligon terbuka terikat sempurna.
Satuan Peta (Map unit)
Satuan lahan yang sistem fisiogafi/bentuk-lahannya
sama, yang dibedakan satu sama lain di lapangan oleh batas-batas alami, dan
dapat digunakan sebagai satuan evaluasi lahan.
Satuan Peta Tanah
Satuan peta tanah (soil mapping unit) merupakan peta yang terdiri atas
kumpulan semua delineasi tanah yang ditandai oleh simbol , warna, nama atau
lambang yang khas pada suatu peta.
Legenda
Legenda adalah kolom keterangan tentang
simbol-simbol yang terdapat dalam peta. Legenda peta tanah berfungsi untuk mengidentifikasikan satuan peta serta
memberikan informasi tentang satuan-satuan yang terdapat dalam suatu peta
tanah. Legenda peta tanah terdiri atas 2 bagian, yaitu simbol dan uraian atau
deskripsi.
Foto udara
Foto udara adalah kenampakan permukaan
bumi yang difoto dari ketinggian tertentu yang diambil melalui pesawat udara.
tujuan pengamatan foto udara adalah untuk menginterprestasikan foto udara untuk
dijasikan dasar asumsi, analisa, dan kesimpulan sebagai suatu proses yang
ilmiah dalam memperoleh informasi permukaan bumi yang berarti.
Stereoskop
Alat untuk mengamati peta tanah secara tiga dimensi
atas foto udara yang bertampalan. Ada dua jenis steroskop, yaitu steroskop
lensa dan steroskop cermin. steroskop lensa tersusun dari dua buah lensa yang
ditopang oleh sepasang kaki yang relatif pendek. sedangkan steroskop cermin
adalah steroskop yang digunakan untuk melihat foto udara bertampalan (berukuran
lebih besar dari pada stereoskop saku/lensa).
Pedon
Tubuh tiga dimensi dari tanah dengan dimensi – dimensi lateral, Pedon
biasanya mempunyai luas antara 1 hingga 10 meter. Dimana horizon – horizon
terputus atau siklik.
2. Buat halaman yang berisi
resume bahan kajian kuliah minggu pertama, yang berisi
penjelasan (definisi dan penjelasannya).
Pada pertemuan pertama matakuliah STELA, diisi dengan pengenalan dan
pembahasan kontrak kuliah dan sedikit mengenai materi survei tanah dan
evaluasi lahan. Kuliah ini adalah kegiatan survei di lapang yang nantinya
akan dikemas dalam 3 fieldtrip yang mempunyai tujuan yang berbeda. Selain itu,
berbagai tugas yang akan diberikan oleh dosen kuliah, dosen praktikum dan
asisten juga dijelaskan pada pertemuan ini.
Berikut ini
definisi dari istilah-istilah yang muncul pada materi pertama ini , yaitu :
a. Bahan Induk
Tanah
Bahan
Induk Tanah Bahan Induk adalah bahan pemula tanah yang tersusun dari bahan
organik dan tau mineral. Asal bahan induk dari batuan atau bhan tanah yang di
endapkan dari tempat lain sebgai akibat proses transportasi oleh angin dan air.
b. Tekstur
Tanah
Tekstur tanah
merupakan perbandingan jumlah fraksi primer tanah (pasir, liat, debu) di dalam
tanah. Terdapat 12 macam tekstur tanah. Terdapat 2 metode untuk mengetahui
tekstur tanah, yaitu metode kualitiatif dengan cara feeling dan metode
kuantitatif dengan cara metode pipet dan metode hydrometer.
c. Struktur
Tanah
Struktur
tanah merupakan kenampakan bentuk atau susunan partikel-partikel tanah primer
yaitu pasir, liat, dan debu individual menjadi partikel-partikel sekunder.
d. Warna
Tanah
Warna tanah
merupakan salah satu sifat fisika tanah yang paling mudah kelihatan. Untuk
menentukan warna tanah menggunakan buku Munsell Color Chart.
e.
Konsistensi Tanah
konsistensi
anah meruoakan ketahanan tanha terhadap tekanan gaya-gaya dari luar yang
merupakan indikator derajat manifestasi kekuatan dan corak gaya-gaya fisik
(kohesi dan adhesi) yang bekerja pada tanah selaras dengan tingkat kejenuhan
airnya.
f. Kedalaman
Efektif Tanah
Kedalaman
tanah dimana akar tanaman tidak dapat lagi menembusnya.
g. Drainase
Tanah
Drainase
Tanah adalah lamanya kondisi tergenang / jenuh air, bukan merupakan ukuran
berapa cepat air terbuang dari tanah air dapat hilang melalui permukaan tanah
maupun melalui peresapan ke dalam tanah. Berdasarkan atas klas drainasenya,
tanah dibedakan menjadi klas drainase terhambat(tergenang) sampai sangat cepat
(air sangat cepat hilang dari tanah).
h.
Klasifikasi Tanah
Klasifikasi
tanah merupakan sebuah subjek yang dinamis yang mempelajari struktur dari
sistem klasifikasi tanah, definisi dari kelas-kelas yang digunakan untuk
penggolongan tanah, kriteria yang menentukan penggolongan tanah, hingga
penerapannya di lapangan.
i. Pori-pori
Tanah
Pori-pori
tanah adalah bagian yang tidak terisi bahan padat tanah (terisi oleh udara dan
air). Pori-pori tanah dapat dibedakan menjadi pori-pori kasar (macro pore) dan
pori-pori halus (micro pore). Pori-pori kasar berisi udara atau air gravitasi
(air yang mudah hilang karena gaya gravitasi), sedang pori-pori halus berisi
air kapiler atau udara. Tanah- tanah pasir mempunyai pori-pori kasar lebih
banyak daripada tanah liat. Tanah dengan banyak pori-pori kasar sulit menahan
air sehingga tanaman mudah kekeringan.
i. Survei
tanah
klasifikasi
tanah adalah penelitian di lapangan maupun laboratorium dan pengumpulan informasi
karakteristik tanah, mengklasifikasikan tanah, dan memprediksi sifat tanah.
j. Evaluasi
lahan adalah proses pendugaan keragaan lahan apabila lahan digunakan untuk
tujuan tertentu atau digunakan untuk kegunaan potensial lahan. Tujuan dari
evaluasi lahan yaitu mengklasifikasikan, menganalisis dan memetakan tanah
dengan mengelompokkan tanah-tanah, sama sifatnya kedalam satuan peta tanah
tertentu.
9 Unsur
Interpretasi Foto Udara
1. -Rona
: tingkat kegelapan atau kecerahan obyek pada citra dengan spektrum 0,4-0,7
(hitam - putih).
-Warna : wujud tampak oleh
mata menggunakan sprektrum smepit.
2. Bentuk
: kerangka dari suatu daerah. Contohnya : jalan, sungai.
3. Ukuran
: meliputu jarak, luas tinggi, lereng dan volume.
4. Tekstur
: gabungan antara bentuk, ukuran, pola, rona, dan bayangan.
5. Pola
6. Bayangan
: untuk menentukan matangin dan menyembunyikan detail di daerah gelap.
7. Situs
: lokasi yang digunakan untuk mengintepretasi foto udara.
8. Asosiasi
: keterkaitan obyek satu dengan obyek lainnya.
9.
Konvergensi bukti : bukti-bukti yang mengarah pada kebenaran. Terdapat
deteksi untuk penyadapan data, identifikasi untuk mengenali obyek yang terekam,
dan analisis untuk menelaah data.
Faktor
pembentuk tanah:
1. Bahan
induk : Pengaruh bahan induk untuk pembentukan tanah terjadi karena jenis
bahan induk akan menentukan sifat fisik maupun kimiawi tanah yang terbentuk
secara endodinamomorf dimana tanah mempunyai sifat-sifat yang terutama pada
sifat kimiawi identik denganp induknya.
2. Topografi
: Pengaruh topografi dalam proses dan perkembangan tanah terjadi karena
jumlah hujan yang dapat meresap oleh massa tanah, kedalaman air tanah, besarnya
erosi, dan arah gerakan air yang membawa bahab-bahan terlarut dari tempat yang
tinggi ke tempat yang rendah.
3. Iklim
: Iklim merupakan faktor yang mempengaruhi kecepatan pembentukan tanah.
Terdapat dua unsur iklim terpeting yang mempengaruhi pembentukan tanah yaitu
curah hujan dan temperature, yang berpengaruh besar pada kecepatan proses kimia
dan fisika, yaitu proses yang mempengaruhi perkembangan profil.
4. Organisme
: Organisme merupakan factor pembentuk tanah yang aktif karena organisme faktor
yang bekerja dan menghasilkan energi untuk membentuk tanah. Tanah berasal dari
pelapukan batuan dengan bantuan organisme.
5. Waktu
: Periode waktu pembentukan akan menentukan jenis dan sifat-sifat tanah yang
terbentuk di suatu kawasan, karena waktu memberikan kesempatan kepada 4 faktor
pembentukan tanah lainnya untuk mempengaruhi proses-proses pembentukan tanah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar